1. Kapasitor (Kondensator)
Satuan Kapasitansi Kapasitor adalah Farad [ F ]. Kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi / muatan listrik di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidak seimbangan internal dari muatan listrik atau komponen listrik yang mampu menyimpan muatan listrik yang dibentuk.
Jenis-jenis :
a. Kapasitor elektrolit
Kapasitor Elektrolit adalah kapasitor yang bahan Isolatornya terbuat dari Elektrolit (Electrolyte) dan berbentuk Tabung / Silinder
b. Kapasitor tantalum
Kapasitor Tantanum adalah Kapasitor yang mempunyai kapasitansi dan kepopuleran yg cukup tinggi.
c. Kapasitor polyester
Kapasitor Polyester adalah kapasitor yang isolatornya terbuat dari Polyester dengan bentuk persegi empat.
d. Kapasitor kertas
Kapasitor Kertas adalah kapasitor yang isolatornya terbuat dari Kertas dan pada umumnya nilai kapasitor kertas berkisar diantara 300pf sampai 4µF.
e. Kapasitor keramik
Kapasitor Keramik adalah Kapasitor yang Isolatornya terbuat dari Keramik dan berbentuk bulat tipis ataupun persegi empat
f. Kapasitor mika
Kapasitor Mika adalah kapasitor yang bahan Isolatornya terbuat dari bahan Mika.
Fungsi :
a. Sebagai penyaring atau filter.
b. Sebagai Penghubung atau kopling.
c. Sebagai Lampu Neon.
d. untuk mencegah terjadinya loncatan listrik.
e. Kapasitor berfungsi untuk menghidupkan mobil.
f. sebagai penyimpan tegangan listrik sementara.
g. Sebagai konduktor pada Arus AC (Alternating Curren).
h. selanjutnya adalah penggeser fasa.
Cara kerja :
Bila kedua pelat dihubungkan ke sumber tegangan DC atau tegangan searah (misalnya Baterai), Elektron “didorong” ke satu pelat oleh terminal negatif baterai, sementara elektron “ditarik” dari pelat lain oleh terminal positif baterai. Jika perbedaan muatan antara kedua pelat tersebut terlalu besar, maka akan terjadi percikan (spark) yang melompati celah diantara kedua pelat tersebut dan membuang muatan yang tersimpan (discharge). Untuk meningkatkan jumlah muatan pada pelat, bahan dielektrik yang berupa non-konduktif (isolator) ditempatkan diantara kedua pelat tersebut. Fungsi dielektrik tersebut dalam kapasitor adalah sebagai “pemblokir percikan” atau “spark blocker” yang bermanfaat untuk dapat meningkatkan kapasitas muatan kapasitor.
2. Resistor
Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor adalah OHM [ Ω ]. Resistor adalah hardware komponen elektronika pasif pada sebuah rangkaian elektronik dan juga mempunyai nilai hambatan resistensi tertentu.
Jenis-jenis :
a. Resistor (nilai tetap)
Resistor tetap (Fix Resistor) adalah resistor yang nilai hambatannya tidak dapat diatur (tetap), sedangkan resistor variabel adalah resistor yang nilai resistansinya dapat diatur.
b. Variable resistor
variabel resistor adalah resistor yang nilai resistansinya dapat diatur.
c. LDR (light depending resistor)
LDR (light depending resistor) adalah jenis Resistor yang nilai hambatan atau nilai resistansinya tergantung pada intensitas cahaya yang diterimanya.
d. Thermistor (NTC/PTC)
Thermistor adalah salah satu jenis Resistor yang nilai resistansi atau nilai hambatannya dipengaruhi oleh Suhu (Temperature)
Fungsi :
a. Sebagai pembagi arus
b. Sebagai penurun tegangan
c. Sebagai pembagi tegangan
d. Sebagai penghambat aliran arus listrik,dan lain-lain.
Cara kerja :
Prinsip kerja resistor adalah dengan mengatur elektron (arus listrik) yang mengalir melewatinya dengan menggunakan jenis material konduktif tertentu yang dicampur dengan material lain sehingga menimbulkan suatu hambatan pada aliran elektron (arus listrik).
3. Induktor
Satuan hambatan dari induktor adalah Henry [ H ]. Sebuah induktor atau reaktor adalah sebuah komponen elektronika pasif (kebanyakan berbentuk torus) yang dapat menyimpan energi pada medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya.
Jenis-jenis :
a. Induktor (nilai tetap)
Jenis induktor ini adalah gulungan inti yang terdiri dari udara atau inti lainnya yang dipasangkan secara permanen sehingga menghasilkan nilai yang tetap dan tidak dapat diubah-ubah.
b. Induktor variabel (variabel coil)
Variable Inductor adalah nilai dari induktansinya dapat diatur sesuai dengan keinginan.
Fungsi :
a. Penyimpan arus listrik dalam bentuk medan magnet
b. Menahan arus bolak-balik/ac
c. Meneruskan/meloloskan arus searah/dc
d. Sebagai penapis (filter)
e. Sebagai penalaan (tuning)
Cara kerja :
Induktor dapat menghasilkan medan magnet atau arus induksi disaat terminal kaki-kakinya dilalui aliran arus listrik (AC ataupun DC) yang bisa gunakan sesuai dengan design sebuah rangkaian elektronika. Dan juga sebaliknya, induktor dapat menghasilkan arus listrik jika diberi medan magnet. Medan magnet yang dihasilkan tersebut mampu menyimpan energi dalam waktu yang relatif singkat. Besar kecilnya energi medan magnet yang mampu disimpan oleh sebuah induktor ditentukan oleh induktansinya
4. Transformator
Pada power-transformator atau AC-transformer dipakai istilah satuan VA (Volt-Ampere). Transformator merupakan peralatan statis dimana rangkaian magnetik dan belitan yang terdiri dari 2 atau lebih belitan, secara induksi elektromagnetik, mentransformasikan daya (arus dan tegangan) sistem AC ke sistem arus dan tegangan lain pada frekuensi yang sama.
Jenis-jenis :
a. Transformator Daya
Transformator tenaga atau daya adalah suatu peralatan tenaga listrik yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga/daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya (mentransformasikan tegangan).
b. Transformator Tipe Inti Laminasi/Berlapis
Ini adalah jenis transformator yang paling umum digunakan dan tersedia pada rentang miliwatt hingga megawatt, trafo ini terdiri dari beberapa inti berlapis yang berguna untuk mengurangi arus eddy.
c. Transformator Inti Toroidal
Transformator Inti Toroidal adalah transformator yang memiliki ukuran dan berat yang lebih kecil sehingga mudah dirancang untuk aplikasi apa pun baik pada tegangan rendah atau tinggi.
d. Auto Transformator
Auto Transformator berbeda dengan transformator standar dua atau tiga belitan/lilitan karena hanya berisi belitan tunggal yang bertindak sebagai belitan primer maupun sekunder dan konduksi induksi.
e. Transformator Fase Poli
Transfomator adalah penggunaan pembangkit AC tiga fase, transmisi, distribusi, dan sistem utilization yang terdiri dari tiga belitan yang dililit di sekitar tiga inti berkaki dan dimasukkan dalam sebuah tangki.
Fungsi :
fungsi transfomator adalah untuk menyalurkan energi listrik ke tegangan rendan maupun ke tegangan tinggi, penyaluran ini berlangsung berlangsung pada frekuensi yang sama, sebagai sistem komunikasi dimana transfomator atau trafo di gunakan sebagai ferkuensi radio dan video.
Cara kerja :
Transformator bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Tegangan masukan bolak-balik yang membentangi primer menimbulkan fluks magnet yang idealnya semua bersambung dengan lilitan sekunder. Fluks bolak-balik ini menginduksikan gaya gerak listrik (ggl) dalam lilitan sekunder.
5. Saklar
Sakelar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan jaringan listrik, atau untuk menghubungkannya.
Jenis-jenis :
a. Saklar tunggal
Saklar tunggal adalah adalah saklar yang terdiri dari satu buah tuas.
b. Saklar ganda
Sedangkan saklar seri (ganda) adalah alat untuk memutus dan menghubung arus listrik dua kontak.
c. Saklar deret
Saklar deret adalah salah satu jenis sakelar yang sering dipakai pada instalasi rumah dan gedung, jenis saklar ini ini dapat mengendalikan (menghidup dan mematikan) aliran arus listrik ke beban.
d. Saklar tukar
Saklar tukar yang lazim disebut dengan saklar hotel adalah salah satu jenis saklar yang dapat menghidupkan satu lampu dari dua tempat yang berbeda, misalnya satu lampu diletakkan di tengah- tengah tangga diantara lantai 1 dan lantai 2, saklar tukar diletakkan di lantai 1 dan juga ditempatkan dilantai 2, maka untuk menghidup dan mematikan lampu tersebut dapat dikendalikan (hidup dan mati) dari lantai 1 atau juga dari lantai 2. Untuk lebih
Fungsi :
Fungsi saklar pada rangkaian listrik adalah untuk memutuskan arus listrik maupun menghubungkan arus listrik. Sebuah saklar dapat bekerja secara manual maupun dikendalikan oleh control lain.
Cara kerja :
ketika saklar pada posisi on, maka saklar akan menghubungkan kutub positif dan negatif sehingga arus listrik dapat mengalir dan ketika saklar pada posisi off saklar akan memutuskan hubungan antar 2 kutub sehingga arus listrik tidak dapat mengalir
6. Transistor
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, b sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus, stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal.
Jenis-jenis :
a. Transistor bipolar
Transistor bipolar disebut bipolar karena aliran utama elektron yang mengalir melewati transistor berlangsung dalam dua tipe bahan semikonduktor, yaitu P dan N, sebagai arus utama yang mengalir dari emitor ke kolektor (atau sebaliknya).
b. Transistor FET
Field Effect Transistor atau disingkat dengan FET adalah komponen Elektronika aktif yang menggunakan Medan Listrik untuk mengendalikan Konduktifitasnya.
Fungsi :
Fungsi transistor pada rangkaian elektronika variasinya sangatlah banyak. Namun pada dasarnya ada beberapa fungsi utama yang terdapat pada transistor, yaitu fungsi transistor sebagai saklar, sebagai penguat, sebagai gerbang logika, dan sebagai pembangkit osilator.
Cara kerja :
Cara kerja transistor secara sederhana adalah jika pada kaki basis transistor diberi tegangan bias maka arus pada collector transistor akan mengalir ke kaki emitor (transistor sebagai saklar).
7. Dioda
Dioda adalah komponen aktif dua kutub yang pada umumnya bersifat semikonduktor, yang memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu arah dan menghambat arus dari arah sebaliknya.
Jenis-jenis :
a. Dioda Bridge (Bridge Diode)
Dioda Bridge pada dasarnya merupakan susunan dari empat buah Dioda yang dirangkai dalam konfigurasi rangkaian jembatan (bridge) yang dikemas menjadi satu perangkat komponen yang berkaki empat.
b. Dioda Zener (Zener Diode)
Diode Zener adalah diode yang memiliki karakteristik menyalurkan arus listrik mengalir ke arah yang berlawanan jika tegangan yang diberikan melampaui batas "tegangan tembus" (breakdown voltage) atau "tegangan Zener".
c. Dioda LED (Light Emitting Diode)
Pengertian LED (Light Emitting Diode) adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju karena mengubah komponen elektronika ini dari cahaya menjadi arus listrik.
d. Dioda Foto (Photodiode)
Dioda Foto adalah komponen Elektronika yang dapat mengubah cahaya menjadi arus listrik.
e. Dioda Laser (Laser Diode)
Dioda Laser atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Laser Diode adalah komponen semikonduktor yang dapat menghasilkan radiasi koheren yang dapat dilihat oleh mata ataupun dalam bentuk spektrum infra merah (Infrared/IR) ketika dialiri arus listrik.
f. Dioda penyearah (bridge rectifier)
Dioda Bridge (Bridge Diode) atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Dioda Jembatan adalah jenis dioda yang berfungsi sebagai penyearah arus bolak-balik (Alternating Current/AC) menjadi arus searah (Direct Current/DC).
Fungsi :
a. Penyearah, contoh : dioda bridge
b. Penstabil tegangan (voltage regulator), yaitu dioda zener
c. Pengaman /sekering
d. Sebagai rangkaian clipper, yaitu untuk memangkas/membuang level sinyal yang ada di atas atau di bawah level tegangan tertentu.
e. Sebagai rangkaian clamper, yaitu untuk menambahkan komponen dc kepada suatu sinyal ac
f. Pengganda tegangan.
g. Sebagai indikator, yaitu LED (light emiting diode)
h. Sebagai sensor panas, contoh aplikasi pada rangkaian power amplifier
i. Sebagai sensor cahaya, yaitu dioda photo
j. Sebagai rangkaian VCO (voltage controlled oscilator), yaitu dioda varactor
Cara kerja :
Secara umum prinsip kerja dioda adalah memaksimalkan arus bolak-balik listrik. Dengan arus bolak-balik yang dilewatkan ke dioda maka kinerja peralatan listrik tersebut akan menjadi maksimal. Hal ini pun sesuai dengan fungsi dipasangnya dioda pada rangkaian elektronika. Dengan dipasangnya dioda pada perangkat elektronik, maka arus listrik yang semula bolak-balik akan mengalir pada satu trek saja.
8. IC (Integrated Circuit)
Sirkuit terpadu adalah komponen dasar yang terdiri dari resistor, transistor dan lain-lain. IC adalah komponen yang dipakai sebagai otak peralatan elektronika. IC yang paling kompleks terletak dalam komputer dan dipanggil mikroprosesor.
Jenis jenis:
a. IC Digital
Jenis IC ini memiliki dua tingkat yang ditentukan: 1 dan 0 yang menyiratkan bahwa mereka bekerja pada matematika biner di mana 1 berdiri untuk ON dan 0 berdiri untuk OFF.
b. IC Analog
IC analog bekerja dengan mengatasi sinyal terus menerus dan mampu melakukan tugas-tugas seperti penyaringan, amplifikasi, demodulasi dan modulasi dll Sensor, OP-AMP ini adalah IC dasarnya Analog.
c. IC Sinyal Campuran
Ketika IC digital dan analog digunakan pada satu chip; IC yang dihasilkan dikenal sebagai IC sinyal campuran.
Fungsi :
a. Fungsi IC Linier
•Penguat Daya (Amplifier)
•Penguat Operasional (Op Amp)
•Penguat Sinyal (Signal Amplifier)
•Penguat Sinyal Mikro (Microwave Amplifier)
•Penguat RF dan IF
•Multiplier
•Voltage Comparator
•Regulator Tegangan (Voltage Regulator)
•Penerima Frekuensi Radio
b. Fungsi IC Digital
•Gerbang Logika
•Flip Flop
•Timer
•Counter
•Clock
•Multiplexer
•Memory
•Calculator
•Mikrokontrol
•Mikroprosesor
c. Integrated Circuit (IC) Sinyal Campuran
IC sinyal campuran adalah IC yang menggabungkan fungsi antara IC digital dan IC analog dalam satu kemasan.
Cara kerja :
Cara kerja IC secara umum adalah sama yaitu menerima masukkan berupa logika dan mengeluarkan berupa sinyal keluaran logic.
9. Fuse (sekering)
Dalam Rangkaian Eletronika maupun Listrik, Fuse atau Sekering ini sering dilambangkan dengan huruf “F”. Sekring yang digunakan pada kendaraan biasanya ada dua jenis, yakni sekring tabung (tube fuse) dan sekring tancap (fuse blade). Sekring tabung banyak digunakan pada mobil dan motor lawas. Sesuai namanya, sekring ini berbentuk tabung, memudahkannya untuk melihat apakah sekringnya putus.
Jenis- jenis :
a. fuse tipe blade / wedge
Fuse blade adalahsalah satu jenis sekering yang paling sering dan banyak digunakan, karena sekering tipe blade ini dirancang dengan elemen metal serta lebih kompak dan juga rumah pelindug yang tembus pandang, sehingga pada saat putus akan terlihat dan juga fuse ini memiliki warna untuk memperudah.
b. fuse cartridge /glass
Sekring diidentifikasikan dengan berdasarkan kapasitas padda masing masing jenis, untuk tipe cartridge dapat dilihat pada ujung logam penutup tabung kaca yang menampilkan angka penunjuk kapasitas sekring.
Fungsi :
berfungsi sebagai pengaman dalam Rangkaian Elektronika maupun perangkat listrik.
Cara kerja :
Fuse merupakan alat perlindungan yang paling umum. Fuse tersebut dipasang dalam rangkaian listrik, pada sat aliran arus melebihi beban maksimumnya maka si fuse akan putus atau juga meletus. Elemen di dalam fuse mencair, membuka rangkaian serta juga mencegah komponen lain rusak oleh karena arus yang berlebih. Ukuran elemen metal fuse tersebut membedakan nilainya.Yang perlu diingat kelebihan arus tersebut menyebabkan kelebihan panas, serta panasnya itulah yang menyebabkan rangkaian putus bukan karena arusnya.
10. Switch
Switch adalah jenis hardware pada jaringan komputer yang bermanfaat menghubungkan beberapa komputer dalam layer protokol jaringan.
Jenis-jenis :
a. Push button switch
Push button switch (saklar tombol tekan) adalah perangkat / saklar sederhana yang berfungsi untuk menghubungkan atau memutuskan aliran arus listrik dengan sistem kerja tekan unlock (tidak mengunci).
b. Toggle switch
Toggle switch atau saklar toggel adalah saklar sederhana yang mudah digunakan. Toggle switch dioperasikan dengan cara menaikkan atau menurunkan tuas toggle.
c. Selector switch
Selector Switch atau biasa disebut dengan Rotary Switch adalah sakelar yang dioperasikan atau difungsikan dengan cara memutar.
d. Limit switch
Limit switch merupakan jenis saklar yang dilenkapi dengan katup yang berfungsi menggantikan tombol.
Fungsi :
Fungsi switch paling utama adalah sebagai penghubung sejumlah perangkat komputer demi dapat melakukan pertukaran paket serta meneruskan data ke berbagai perangkat tujuan.
Cara kerja:
Cara kerja Switch adalah dengan menerima paket data dari suatu port lalu akan melihat MAC (Media Acces Control) tujannya dan juga membantun suatu koneksi logika dengan port yang telah terhubung dengan node maupun perangkat tujuan.
11. PCB
PCB atau Printed Circuit Board adalah komponen elektronika yang digunakan untuk menempatkan komponen lain atau dapat dikatakan PCB adalah sebuah papan sirkuit yang memiliki lapisan berbahan tembaha pada bagian sebelahnya.
Jenis-jenis :
a. PCB Polos
PCB Polos adalah papan sirkuit yang memiliki latar polos tanpa lubang.
b. PCB Berlubang
PCB Berlubang adalah papan sirkuit yang memang sudah memiliki lubang berukuran kecil untuk meletakan berbagai komponen Elektronika
c. BreadBoard / Project Board
Project Board adalah sebuah papan project yang digunakan untuk meletakkan rangkaian elektronika dan menghubungkannya untuk sementara.
Fungsi :
PCB berfungsi sebagai penghubung kaki komponen. Artinya, PCB akan menghubungkan berbagai kaki komponen, entah itu komponen elektronika aktif atau pasif. PCB berfungsi sebagai wadah atau tempat menyusun komponen elektronik.
Cara kerja :
Mulanya, pada saat rangkaian diberikan sumber arus listrik maka jalur-jalur pengawatan pada PCB ini akan berfungsi sebagai penghantarnya. Selain itu, jalur pengawatan tersebut akan menghubungkan antar komponen didalamnya secara terpadu.
12. Konektor
Konektor (Connector) dalam Teknik Elektronika adalah suatu komponen Elektro-Mekanika yang berguna menghubungkan satu rangkaian elektronika ke rangkaian elektronika lainnya ataupun untuk menghubungkan suatu perangkat dengan perangkat lainnya.
Jenis-jenis :
a. DB9 Connector
Adalah konektor yang digunakan untuk komunikasi serial antar Alat Elektronik ke PC.
b. Konektor Black Housing
Black Housing Connector Adalah konektor yang digunakan dalam rangkaian elektronika, untuk memudahkan melepas pasang rangkaian. konektor ini memiliki lubang pin beragam, dan disesuaikan sesuai kebutuhan.
c. White Connector
Adalah komponen yang serupa dengan Black Housing, hanya saja berwarna putih dan juga sedikit lebih besar.
d. Konektor USB
USB Connector Adalah konektor yang biasanya digunakan untuk berkomunikasi antar Device ke PC, maupun sebaliknya. kita pasti menemui konektor ini saat memprogram sebuah IC.
Fungsi :
Fungsi konektor ada untuk menjaga transmitter maupun receiver atau mengirim dan menerima sinyal informasi dengan baik tanpa ada gangguan dan masalah. Oleh karena itu, ketepatan koneksi dan jenis konektor yang diguanakan sangat berpengaruh pada data yang ditransmisikan.
Cara kerja:
Dengan menyambungkan hantaran arus listrik antara yang satu dengan yang lain.